Selasa, 01 April 2014
Di
postingan kedua ini, kita akan membahas tentang konflik interpersonal yang
terjadi dalam sebuah teamwork di
suatu perusahaan dan dilengkapi dengan cara penyelesaiannya.
Dalam sebuah teamwork pasti selalu terjadi konflik,
seperti yang terjadi pada sebuah teamwork
pada suatu perusahaan tertentu.
Teamwork ini terdiri dari lima orang, mereka sudah menjadi teman dekat dari
awal masuk ke perusahaan tersebut sampai menjadi Supervisor. Lalu, entah mengapa satu orang
diantara kelima orang tersebut terlihat berbeda sikapnya. Kita sebut saja satu
orang ini adalah Mr.X. Saat ini, sikapnya berubah, dia selalu menjadi kambing hitam dari semua permasalahan
yang terjadi diantara mereka berlima. Si Mr.X ini sering sekali absen atau
tidak masuk kerja, memiliki attitude
yang kurang baik, tidak mengerjakan pekerjaannya dengan baik dan jika
dibutuhkan Dia sulit untuk ditemui. Oleh sebab itu, atasan mereka memberikan
perintah kepada keempat temannya, untuk membantu memperbaiki perubahan sikap
buruk Mr.X agar dapat bertanggungjawab dalam teamworknya, dan jika mereka berempat tidak bisa melakukan itu maka
konsekuensinya Mr.X akan dikeluarkan dari perusahaan tersebut. Apa yang harus mereka lakukan agar Mr.X
tidak dikeluarkan dari perusahaan???
Konflik ini termasuk ke dalam konflik Interpersonal. Karena,
konflik ini merupakan pertentangan antara seseorang dengan orang lain. Untuk
mengatasi konflik ini, kita dapat menggunakan salah satu metode untuk mengatasi
konflik yaitu dengan menggunakan penyelesaian
secara integratif. Berdasarkan penyelesaian konflik secara integratif, konflik antar kelompok
diubah menjadi situasi pemecahan persoalan bersama yang bisa dipecahkan dengan
bantuan tehnik-tehnik pemecahan masalah (problem
solving).
Mengidentifikasi Masalah
Konflik ini dapat diidentifikasi melalui dua faktor. Faktor
Personal, perubahan
perilaku pada Mr.X dapat disebabkan dari Kepribadian
Individual seperti, sikap egoistis, temperamental, fanatik,
otoriter. Karakteristik Individual
misalnya, kompetensi yang Mr.X miliki tidak sesuai standar kriteria kinerja
dibanding dengan keempat temannya yang lain, sehingga ia merasa minder atau
malu. Gaya
Kepemimpinan mungkin sikap atasannya yang tidak Dia sukai. Faktor
Budaya Organisasi, lingkungan eksternal perusahaan yang
tidak sesuai disebabkan oleh Persaingan
dengan rekan kerja dalam perusahaan seperti, atasannya bersikap pilih kasih
terhadap bawahannya sehingga menimbulkan kecemburuan sosial dengan rekan kerja.
Perbedaan nilai dan persepsi,
pendapat dan pemikirannya tidak sejalan dengan rekan kerja yang lain. Kekaburan yurisdiksional, batas-batas
aturan tidak jelas yang menyebabkan Mr.X sukar untuk mengikuti kebijakan
perusahaan. Hambatan komunikasi, terjadinya
misscomunication antara Mr.X dan teamwork nya.
Mencari Fakta
Fakta-fakta dicari untuk mendapatkan kebenaran perubahan
perilaku pada Mr.X seperti, kebenaran tentang dirinya yang sering absen atau
tidak masuk kerja, memiliki attitude
yang kurang baik, kurangnya
totalitas kerja (tidak dapat mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan dengan
baik), tidak kompeten, dan tidak dapat bersosialisasi dengan baik
terhadap budaya perusahaan.
Analisis Masalah
Masalah dapat dianalisis dengan menentukan apa yang harus
dilakukan dan siapa orang yang tepat untuk melakukannya. Dari fakta-fakta yang
kita dapatkan, dapat diketahui bahwa Mr.X merupakan seseorang yang tidak
professional karena tidak dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaannya serta
tidak dapat menempatkan dirinya dengan baik di dalam perusahaan.
Tindak Lanjut
Tindak
lanjut dapat dilakukan dengan mengimplementasikan cara yang kita gunakan agar
Mr.X tidak dikeluarkan dari perusahaan. Pertama,
pendekatan secara personal; hal ini
dilakukan oleh salah satu orang terdekatnya di dalam teamwork, dengan melakukan pendekatan secara continue, untuk mencari informasi atas perubahan sikapnya. Hal ini
secara tidak langsung dapat membuat Dia lebih terbuka mengenai keadaan dirinya.
Kedua, memberikan motivasi; setelah kita mengetahui keadaan diri Mr.X kita
dapat memberikan motivasi berupa nasehat atau ajakan untuk merubah sikapnya dan
sadar bahwa sikap yang dilakukannya salah, sehingga dia dapat berpikir bahwa
sudah banyak waktu yang terbuang dan sudah merugikan lingkungan di dalam
perusahaan seperti, hubungan dengan atasan, teamwork,
dan rekan kerjanya yang lain.
Sekian dulu yaa postingan kami kali ini, tunggu postingan kami berikutnyaaa....
Sekian dulu yaa postingan kami kali ini, tunggu postingan kami berikutnyaaa....
Sumber
:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar