Perusahaan
Listrik Negara (PLN) Cabang Kabupaten Mendung Kelabu dihadapkan pada persoalan
tingkat ketidakhadiran pegawai yang cukup tinggi. Pada setiap hari Senin dan
Jumat kurang lebih 26% pegawai tidak masuk kerja. Berita selengkapnya dapat
dilihat pada link berikut ini,
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2014/06/06/studi-kasus-menurunnya-tingkat-kehadiran-pegawai-pln-cabang-kabupaten-mendung-kelabu-660156.html
Identifikasi Masalah Dan Masalah Yang Mungkin Terjadi
Masalah yang terjadi adalah masalah
tentang ketidakhadiran pegawai di Perusahaan PLN Cabang Kabupaten Mendung
Kelabu. Ketidakhadiran pegawai kurang lebih 26% sering terjadi pada hari Senin
dan Jumat, belum diketahui apa yang menyebabkan para karyawan PLN ini malas
untuk berangkat bekerja. Basuki selaku Kabag Kepegawaian telah memberikan
usulan mengenai solusi untuk menangani masalah ini yang telah disetujui dan
juga dilaksanakan oleh Badjuri selaku Kepala Cabang PLN. Solusi yang diajukan
oleh Basuki adalah dengan memberikan undian yang akan ditarik setiap seminggu,
karyawan yang memenangkan undian akan mendapatkan voucher berupa uang, untuk
pegawai yang tidak pernah absen. Namun, hal ini menyebabkan masalah baru yaitu
beberapa pegawai datang ke kantor tetapi tidak tahu harus melakukan pekerjaan
apa, dan ada beberapa pegawai yang sakit tetap memaksakan masuk bekerja. Hal
ini tentu saja akan menambah banyak masalah baru, diantaranya akan bertambahnya
jumlah pengangguran karyawan, menurunnya kinerja karyawan dan tentunya akan ada
fasilitas kantor yang digunakan tidak sebagaimana fungsinya.
Rancangan Sistematis Solusi
Kami telah berdiskusi untuk
menentukan solusi apa saja yang harus dilakukan untuk menangani masalah ini,
namun menurut kami hal yang paling mendasar untuk bisa menyelesaikan masalah
ini dengan baik yaitu dengan dilihat dari diri pemimpin di perusahaan tersebut,
apakah dia mampu membangun suasana kerja yang harmonis di dalam perusahaan.
Berikut adalah rancangan solusi yang telah kami diskusikan :
- Menindak
lanjuti masalah dengan mencari atau melakukan observasi apa yang menyebabkan
para karyawan malas untuk masuk
kerja.
- Membangun
suasana lingkungan kerja yang lebih harmonis dan kondusif.
- Memberikan
reward bukan hanya berupa uang tetapi berupa motivasi dan perhatian, hal
ini terutama harus dilakukan oleh atasan.
- Memberikan
tambahan gaji atau tunjangan dengan syarat melihat kepada kenaikan kinerja
setiap karyawan secara berkala atau bertahap.
Kajian Teori
Disiplin positif adalah salah satu
kajian teori yang kami anggap tepat untuk membahas masalah ini. Disini, kami mengharapkan pemimpin dapat memberikan
contoh yang positif kepada para karyawannya, sehingga mereka juga termotivasi
untuk mengikuti tindakan pemimpin secara bertahap.
Dalam memecahkan masalah yang
berkaitan dengan karyawan memang perlu dilakukan tindakan secara bertahap dengan
mencari apa yang menyebabkan karyawan berubah. Pemimpin mempunyai andil yang
sangat besar dalam hal yang berkaitan dengan karyawan, karena hal itu dapat
menggambarkan bagaimana pemimpin mengelola suatu organisasi.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)
1 komentar:
Posting Komentar